Bensin, Pertalite, atau Pertamax: Mana yang Tepat untuk Motor Harian?


Salah memilih bahan bakar sering kali dianggap sepele oleh pengendara motor. Padahal, keputusan di pompa bensin bisa berpengaruh langsung pada performa mesin, konsumsi BBM, hingga usia pakai kendaraan. Di Indonesia, tiga jenis bensin paling umum—bensin biasa, Pertalite, dan Pertamax—kerap membuat pengendara ragu menentukan pilihan.

Di lapangan, banyak pengendara memilih bahan bakar bukan berdasarkan kebutuhan mesin, melainkan harga atau kebiasaan. Padahal, setiap jenis bensin memiliki karakteristik berbeda yang sebaiknya disesuaikan dengan spesifikasi motor.

Mengenal Perbedaan Angka Oktan

Perbedaan utama ketiga jenis bensin itu terletak pada angka oktan. Angka oktan menunjukkan kemampuan bahan bakar menahan detonasi atau “ngelitik” di dalam mesin.

Bensin dengan oktan rendah lebih cepat terbakar dan cocok untuk mesin berkompresi rendah. Sebaliknya, oktan tinggi dirancang untuk mesin dengan kompresi lebih besar agar pembakaran tetap stabil.

Pertalite berada di tengah, dengan angka oktan lebih tinggi dibanding bensin biasa, tetapi masih di bawah Pertamax. Karena itu, Pertalite kerap dianggap sebagai jalan tengah bagi motor harian.

Motor Harian, Kebutuhan Sederhana

Sebagian besar motor yang beredar di jalan—terutama motor bebek dan skuter matik harian—memiliki rasio kompresi yang relatif rendah hingga menengah. Untuk tipe ini, Pertalite umumnya sudah mencukupi.

Penggunaan bensin dengan oktan terlalu rendah memang bisa memicu knocking, tetapi menggunakan oktan terlalu tinggi juga tidak otomatis membuat motor lebih bertenaga. Pada mesin standar, Pertamax tidak selalu memberi perbedaan signifikan jika spesifikasi mesinnya tidak menuntut.

Kapan Perlu Beralih ke Pertamax?

Pertamax lebih relevan bagi motor dengan kompresi tinggi, motor sport, atau mesin yang sudah dimodifikasi. Pada tipe ini, bahan bakar beroktan tinggi membantu pembakaran lebih sempurna dan menjaga mesin tetap halus.

Selain itu, Pertamax cenderung memiliki kandungan aditif pembersih yang membantu menjaga ruang bakar lebih bersih dalam jangka panjang. Namun manfaat ini akan terasa jika digunakan secara konsisten.

Soal Irit dan Performa

Banyak pengendara berharap bensin mahal otomatis lebih irit. Kenyataannya, efisiensi sangat bergantung pada kecocokan bahan bakar dengan mesin dan gaya berkendara.

Motor harian dengan spesifikasi standar, jika diisi Pertalite dan digunakan secara normal, tetap bisa irit dan stabil. Sebaliknya, penggunaan Pertamax pada motor yang tidak membutuhkannya sering kali hanya berdampak pada biaya operasional yang lebih tinggi.

Pilih Sesuai Spesifikasi, Bukan Tren

Kesimpulannya sederhana: lihat buku manual motor. Di sana tercantum rekomendasi minimal angka oktan. Mengikuti anjuran pabrikan adalah langkah paling aman untuk menjaga performa dan keawetan mesin.

Bahan bakar bukan soal gengsi atau tren, melainkan soal kecocokan. Untuk motor harian, pilihan yang tepat justru sering kali yang paling sederhana.

Posting Komentar untuk "Bensin, Pertalite, atau Pertamax: Mana yang Tepat untuk Motor Harian?"